Pada Maret 2025, laporan media mengindikasikan bahwa seorang pria berusia 69 tahun di Wuhan mengalami kemerahan, pembengkakan, panas, dan nyeri pada jari kaki kirinya sehari setelah merendam kakinya dalam mugwort pada malam hari. Setelah pemeriksaan, ia didiagnosis menderita infeksi jamur. Pasien sering melakukan rendaman kaki dan terbiasa memasukkan mugwort ke dalam air. Namun, karena alasan seperti suhu air yang terlalu tinggi, rendaman kaki yang terlalu lama, dan kegagalan mengeringkan sela-sela jari kaki tepat waktu, kondisi untuk reproduksi jamur dapat tercipta.
Dalam laporan tersebut, dokter dari Departemen Pengobatan Tradisional Tiongkok dan dermatologi menunjukkan bahwa ketika melakukan rendaman kaki herbal, seseorang harus memperhatikan konstitusi individu, menghindari kombinasi berlebihan dari herbal yang bersifat panas, mengontrol suhu air dan durasi perendaman, serta menggunakannya dengan hati-hati dalam kasus kerusakan kulit atau kutu air.
Insiden ini digunakan di media sebagai kasus peringatan bahwa "rendaman kaki herbal juga dapat memiliki risiko".
Pada Maret 2025, laporan media mengindikasikan bahwa seorang pria berusia 69 tahun di Wuhan mengalami kemerahan, pembengkakan, panas, dan nyeri pada jari kaki kirinya sehari setelah merendam kakinya dalam mugwort pada malam hari. Setelah pemeriksaan, ia didiagnosis menderita infeksi jamur. Pasien sering melakukan rendaman kaki dan terbiasa memasukkan mugwort ke dalam air. Namun, karena alasan seperti suhu air yang terlalu tinggi, rendaman kaki yang terlalu lama, dan kegagalan mengeringkan sela-sela jari kaki tepat waktu, kondisi untuk reproduksi jamur dapat tercipta.
Dalam laporan tersebut, dokter dari Departemen Pengobatan Tradisional Tiongkok dan dermatologi menunjukkan bahwa ketika melakukan rendaman kaki herbal, seseorang harus memperhatikan konstitusi individu, menghindari kombinasi berlebihan dari herbal yang bersifat panas, mengontrol suhu air dan durasi perendaman, serta menggunakannya dengan hati-hati dalam kasus kerusakan kulit atau kutu air.
Insiden ini digunakan di media sebagai kasus peringatan bahwa "rendaman kaki herbal juga dapat memiliki risiko".